INDERA PENGHIDU (HIDUNG)
Indera penghidu mempunyai reseptor yang hampir sama dengan reseptor kecap, yaitu kemoreseptor. Selain itu, reseptor antara kedua indera saling berhubungan, dimana jika hidung terkena influenza, maka proses pengecapan juga akan terganggu.
A. Anatomi hidung
Rongga hidung memiliki membrane olfactoria pada bagian langit-langitnya, yang terdiri dari epitel penghidu dengan ukuran ±2,5 cm yang berisi sel-sel reseptor, yaitu sel olfaktoria (neuron penghidu). Pada manusia terdapat kurang lebih 25 juta sel yang masing-masing dikelilingi oleh sel penyokong dan berakhir di vesical bulbus olfactorius. Sel-sel penyokong ( sustenskuler), selaput tipis sel-sel basal yang dapat berdiferensiasi menjadi sel reseptor dan penyokong.
Sel epitel pada rongga hidung memiliki dendrite yang pendek dan keluarke permukaan epitel. Cairan lendir dikeluarkan oleh sel penyokong dan kelenjar
Gambar 1 anatomi fisiologi potongan melintang hidung
bowman. Fungsinya adalah untuk melarutkan zat yang dapat dicium (yang merangsang reseptor)
Gambar 2. Struktur membrane mukosa olfaktorius
B. Fisiologi diterimanya bau
Mekanisme dimulai dari diterimanya impuls penghidu yang dibagi dan diintegrasi ke dalam otak dalam glomeruli. Glomeruli merupakan tempat pertama kali bau diproses dan masing-masing menerima impuls dari ± 2600 akson reseptor. Impuls diterima melalui akson sel mitral dan tufted dan dihantarkan ke tractus olfactorius lalu ke posterior menuju cortex olfactorius di lobus temporal otak.
1. Mencium bau
Molekul zat berinteraksi dengan protein resepptor di membrane plasma
Kanal ion Na+ terbuka
Molekul zat masuk ke dalam sel
Timbul potensial generator
Potensial aksi dalam serabut saraf yang bersinaps dalam bulbus oesophagus
2. Perjalanan saraf penghidu
Sel-sel mitral dalam bulbus arterious-arterious
Akson
Tractus olfactorius
Cortex olfactorius primer
(terdiri dari uncus dan area yang berdekatan di lobus temporalis)
Zat-zat yang dapat merangsang reseptor penghidu merupakan zat-zat yang mudah menguap, larut dalam air, dan larut dalam lemak.
Kamis, 05 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar