Kamis, 05 November 2009

SISTEM SARAF TEPI

Sistem Saraf Tepi (Perifer)
Sistem saraf tepi dibangun dari serabut saraf sensori dan serabut saraf motori yang menuju ke dan dari sistem saraf pusat dan sisa tubuh.Dilihat dari arah impuls yang dibawanya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi 2, yaitu sistem saraf aferen, yang membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat, dan sistem saraf eferen,yaitu membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor.
Sistem saraf tepi pada manusia terdiri dari 31 pasang saraf spinal (saraf tulang belakang) dan 12 pasang saraf kranial (saraf kepala).
Berdasarkan karakteristik sifatnya, saraf kranial dikelompokkan menjadi 3,yaitu:
1. Saraf kranial yang sifatnya sensorik
2.Saraf kranial yang sifatnya motorik
3. Saraf kranial yang sifatnya gabungan (sensorik dan motorik)

Macam-macam saraf kranial:
1. Nervus I Olfactorius
2. Nervus II Opticus
3. Nervus III Okulomotoris
4. Nervus IV Trorchlealis
5. Nervus V Trigeminus
6. Nervus VI Abducens
7. Nervus VII Facialis
8. Nervus VIII Vestibulochoclearis
9. Nervus IX Glossopharyngeus
10. Nervus X Vagus
11. Nervus XI Accessorius
12. Nervus XII Hypoglossus



Sistem saraf spinal (tulang belakang) berasal dari arah dorsal, sehingga sifatnya sensorik. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang yang berjumlah 31 dibedakan menjadi:
1. 8 pasang saraf leher
2. 12 pasang saraf punggung
3. 5 pasang saraf pinggang
4. 5 pasang saraf pinggul
5. 1 pasang saraf ekor
Kemudian diantara beberapa saraf, ada yang menjadi satu ikatan atau gabungan(pleksus)membentuk jaringan urat saraf.Pleksusterbagi menjadi 3 macam,yaitu:
1.Plexus cervicalis (gabungan urat saraf leher )
2. Plexus branchialis (gabungan urat saraf lengan)
3. Plexus lumbo sakralis (gabungan urat saraf punggung dan pinggang)
Setiap saraf spinal keluar dari sumsum tulang belakang dengan dua buah akar, yaitu akar depan (anterior) dan akar belakang (posterior). Setiap akar anterior dibentuk oleh beberapa benang akar yang meninggalkan sumsum tulang belakang pada satu alur membujur dan teratur dalam satu baris. Tempat alaur tersebut sesuai dengan tempat tanduk depan terletak paling dekat di bawah permukaan sumsum tulang belakang. Benang-benang akar dari satu segmen berhimpun untuk membentuk satu akar depan. Akar posterior pun terdiri atas benang-benang akar serupa, yang mencapai sumsum tulang belakang pada satu alur di permukaan belakang sumsum tulang belakang. Setiap akar belakang mempunyai sebuah kumpulan sel saraf yang dinamakan simpul saraf spinal. Akar anterior dan posterior bertaut satu sama lain membentuk saraf spinal yang meninggalkan terusan tulang belakang melalui sebuah lubang antar ruas tulang belakang dan kemudian segera bercabang menjadi sebuah cabang belakang, cabang depan, dan cabang penghubung.
Cabang-cabang belakang sraf spinal mempersarafi otot-otot punggung sejati dan sebagian kecil kulit punggung. Cabang-cabang depan mempersarafi semua otot kerangka batang badan dan anggota-anggota gerak serta kulit tubuh kecuali kulit punggung. Cabang-cabang depan untuk persarafan lengan membentuk suatu anyaman (plexus), yaitu anyaman lengan (plexus brachialis). Dari anyaman inilah dilepaskan beberapa cabang pendek ke arah bahu dan ketiak, dan beberapa cabang panjang untuk lengan dan tangan. Demikian pula dibentuk oleh cabang-cabang depan untuk anggota-anggota gerak bawah dan untuk panggul sebuah anyaman yang disebut plexus lumbosakralis, yang juga mengirimkan beberapa cabang pendek ke arah pangkal paha dan bokong, serta beberapa cabang panjang untuk tungkai atas dan tungkai bawah. Yang terbesar adalah saraf tulang duduk. Saraf ini terletak di bidang posterior tulang paha.





Berdasarkan fungsinya, saraf tepi dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
1. saraf somatik (saraf sadar)
Sistem ini terdiri atas 12 pasang kranial, tidak semuanya merupakan saraf campuran, dan 31 pasang saraf spinal, semuanya merupakan saraf campuran. Saraf-saraf ini meneruskan impuls dari reseptor kita(terutama stimulus luar)ke sistem saraf pusat. Juga meneruskan impuls dari sistem saraf pusat ke semua otot rangka tubuh.
Seluruh kesadaran kita terhadap lingkungan luar dan semua kegiatan motor kita untuk menguasainya bekerja melalui bagian sensori somatik dari sitem saraf tepi.
2. saraf otonom (saraf tak sadar)
Sistem saraf autonom terdiri dari neuron sensori dan neuron motor yang terdapat diantara sistem saraf pusat (khususnya hipotalamus) dan berbagai organ dalam: jantung, jeroan, dan banyak kelenjar, baik eksokrin maupun endokrin. Jadi bertanggung jawab untuk mendeteksi kondisi dalam lingkungan dalam dan mengadakan perubahan-perubahan yang sesuai di dalamnya. Aksi sistem saraf autonom berlawanan dengan aksi sistem sensori somatik,sebagian besar adalah tanpa sengaja. Perbedaan lain diantara sistem itu ialah digunakannya dua kelompok neuron motor dan bukannya satu kelompok untuk menstimulasi efektor. Yang pertama,atau neuron praganglion bermula dari sistem saraf pusat dan terus ke ganglion dalam tubuh. Disini bersinapsis dengan yang kedua yaitu neuron pascaganglion, yang terus ke efektor.Sistem saraf autonom terbagi menjadi 2 macam,yaitu:

a. Saraf simpatik
Saraf simpatik memiliki ganglion yang terletak di sepanjang tulang punggung dan menempel pada sumsum tulang belakang. Saraf simpatik memiliki serabut praganglion yang pendek, sedangkan serabut pascaganglion panjang. Saraf simpatik mempersiapkan tubuh untuk keadaan darurat.
Fungsi saraf simpatik, diantaranya adalah:
1. mempercepat denyut jantung
2. memperlebar pupil
3. memperlambat proses pencernaan
4. memperkecil bronkus
5. memperkecil diameter pembuluh
6. mengembangkan kantung kemih
7. menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa

b. Saraf parasimpatetik
Saraf parasimpatetik memiliki serabut praganglion panjang dan serabut pascaganglion pendek. Susunan parasimpatetik berupa susunan saraf yang berhubungan dengan ganglion ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Saraf parasimpatetik bekerja berlawanan dengan saraf simpatik
Fungsi saraf parasimpatetik adalah sebagai berikut:
1. memperlambat denyut jantung
2. memperkecil pupil
3. mempercepat proses pencernaan
4. memperbesar bronkus
5. memperbesar diameter pembuluh
6. mengerutkan kantung kemih




Tidak ada komentar:

Posting Komentar